Makanan sehat saat traveling ke luar negeri sering diabaikan, padahal kebiasaan makan selama perjalanan sangat memengaruhi kesehatan, energi, dan kenyamanan liburan. Banyak traveler yang tergoda mencoba semua kuliner lokal, tapi akhirnya sakit perut, dehidrasi, atau kelelahan karena makanan tidak higienis atau terlalu berminyak.
Faktanya, menurut Kemenkes RI dan CDC 2024, lebih dari 60% wisatawan Indonesia mengalami “traveler’s diarrhea” atau gangguan pencernaan saat traveling ke negara Asia Tenggara, Timur Tengah, atau Afrika. Penyebab utamanya: makanan jalanan yang tidak dimasak matang, air tidak bersih, dan kebiasaan makan berlebihan.
Artikel ini akan membahas:
- Kenapa makanan di luar negeri bisa jadi masalah
- Tantangan utama makan sehat saat traveling
7 tips utama memilih makanan sehat
- Makanan lokal yang aman dan bergizi
- Makanan yang harus dihindari
- Bolehkah bawa makanan dari rumah?
- Tips praktis untuk keluarga dan pekerja bisnis
Semua dibuat untuk membantu kamu menikmati kuliner dunia tanpa mengorbankan kesehatan.
Kenapa Makanan di Luar Negeri Bisa Jadi Masalah untuk Kesehatan?
Beberapa alasan utama:
- Perbedaan kebiasaan sanitasi → banyak tempat tidak mencuci sayur dengan benar
- Air tidak bersih → digunakan untuk mencuci, membuat es, atau memasak
- Minyak goreng berkali-kali → meningkatkan risiko penyakit jantung
- Porsi terlalu besar → mudah overeating
- Bumbu dan rempah asing → bisa menyebabkan alergi atau iritasi lambung
- Makanan mentah atau setengah matang → risiko bakteri dan parasit
Sebenarnya, tubuh butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanan baru.
Tentu saja, sistem imun dan pencernaan bisa kewalahan jika langsung makan berlebihan.

Tantangan Utama Makan Sehat Saat Traveling ke Luar Negeri
TANTANGAN | |
---|---|
Kurangnya akses ke makanan seimbang | Banyak restoran hanya sajikan nasi + daging berminyak |
Bahasa dan label makanan tidak dimengerti | Sulit tahu kandungan gula, garam, atau alergen |
Jadwal makan tidak teratur | Terlambat makan karena tur, atau makan larut malam |
Tersedia banyak camilan manis & cepat saji | Toko, bandara, dan hotel penuh makanan tidak sehat |
Tekanan sosial untuk mencoba semua makanan | Dari teman, keluarga, atau tuan rumah lokal |
Sebenarnya, banyak yang ingin makan sehat, tapi terjebak dalam pola “liburan = makan enak tanpa batas”.
7 Tips Utama Memilih Makanan Sehat Saat Traveling ke Luar Negeri
1. Utamakan Makanan yang Dimasak Matang
- Hindari sashimi, salad mentah, atau makanan laut mentah
- Pilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus
- Pastikan daging dan ikan benar-benar matang
Kenapa?
Memasak matang membunuh bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria.
2. Pilih Restoran yang Ramai Pengunjung
- Restoran yang ramai biasanya memiliki rotasi makanan cepat
- Artinya makanan lebih segar dan tidak disimpan lama
- Hindari tempat sepi yang mungkin menyimpan makanan berhari-hari
Tips: Cari rekomendasi di Google Maps atau TripAdvisor.
3. Minum Air dari Kemasan Tertutup
- Gunakan air mineral dalam kemasan segel
- Hindari es batu, kecuali dari restoran ternama
- Bawa botol isi ulang dengan filter jika perlu
Catatan: Di beberapa negara, air keran tidak aman untuk diminum.
4. Cari Makanan Lokal yang Bergizi
- Jepang: nasi merah, miso soup, ikan panggang
- Thailand: som tam (papaya salad), tom yum (kuah pedas), ayam panggang
- Italia: salad Caprese, pasta dengan saus tomat alami, roti gandum
- Turki: yogurt, hummus, daging panggang (kebab tanpa minyak berlebihan)
Sebenarnya, makanan tradisional sering lebih sehat daripada makanan modern.
5. Batasi Makanan Olahan & Fast Food
- Hindari burger, kentang goreng, atau makanan kemasan
- Jika harus, pilih yang porsi kecil dan dimakan sekali
- Tidak hanya itu, makanan olahan tinggi garam dan pengawet
Alternatif: Pilih buah segar, roti tawar, atau yogurt alami.
6. Bawa Camilan Sehat dari Rumah
- Bawa biskuit gandum, kacang-kacangan, atau buah kering
- Cocok untuk perjalanan panjang atau saat tidak ada pilihan sehat
- Simpan di tas kecil agar mudah diakses
Tips: Pastikan tidak melanggar aturan karantina.
7. Jangan Lewatkan Sarapan Sehat
- Pilih hotel dengan sarapan seimbang: telur, buah, roti gandum, yoghurt
- Hindari buffet dengan banyak gorengan dan kue manis
- Jika tidak ada, beli buah atau roti di toko dekat hotel
Kenapa penting?
Sarapan sehat memberi energi untuk seharian berjalan kaki.
Makanan Lokal yang Sehat dan Aman untuk Dicoba
NEGARA | MAKANAN | ALASAN |
---|---|---|
Jepang | Sushi (dengan ikan segar), ramen kuah bening, edamame | Tinggi protein, rendah lemak |
Thailand | Som tam, tom yum, green curry (kurangi santan) | Rempah alami, pedas membakar kalori |
Italia | Salad Caprese, pasta al dente, bruschetta | Minyak zaitun, tomat segar, gandum utuh |
Turki | Yoghurt, hummus, kebab panggang | Tinggi protein, rendah gula |
India | Dal (lentil), roti chapati, sayur tumis | Tinggi serat, rendah lemak |
Korea | Kimchi, bibimbap, doenjang jjigae | Fermentasi baik untuk usus, sayur beragam |
Sebenarnya, kuliner lokal sering lebih sehat daripada makanan internasional — asal dimasak dengan benar.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Traveling ke Negara Tertentu
NEGARA | MAKANAN | ALASAN |
---|---|---|
Thailand | Es campur, smoothie kaki lima | Es bisa dari air tidak bersih |
India | Susu mentah, makanan di pinggir jalan | Risiko bakteri tinggi |
Mesir & Timur Tengah | Sayur mentah, salad | Sering dicuci dengan air keran |
Meksiko | Salsa segar, guacamole buatan rumahan | Bisa terkontaminasi bakteri |
Afrika | Daging setengah matang, susu tidak dipasteurisasi | Risiko parasit dan infeksi |
Tips: Jika ragu, tanya: “Apakah ini dimasak matang?” atau “Apakah airnya bersih?”
Bolehkah Membawa Makanan dari Rumah? Panduan Bebas Karantina
Ya, boleh — dengan syarat:
- Makanan kering dan tidak mudah busuk → biskuit, kacang, buah kering
- Dalam kemasan tertutup → tidak dibuka, tidak dicampur
- Tidak mengandung daging, telur, atau produk hewani segar
- Dilaporkan saat imigrasi jika diminta
Negara yang ketat:
- Australia, Selandia Baru, AS → larang bawa makanan dari luar
- Jepang, Korea → izin terbatas, harus deklarasi
Tips:
- Bawa makanan untuk 1–2 hari pertama
- Simpan di tas kabin
- Baca aturan imigrasi negara tujuan sebelum berangkat

Penutup: Nikmati Kuliner Dunia Tanpa Mengorbankan Kesehatan
Makanan sehat saat traveling ke luar negeri bukan berarti kamu harus menolak semua kuliner lokal.
Justru, tujuan utama traveling adalah menikmati budaya, termasuk makanannya.
Tapi, kamu bisa menikmati dengan bijak:
👉 Coba makanan lokal, tapi pilih yang dimasak matang
👉 Nikmati camilan khas, tapi batasi porsinya
👉 Tetap minum air bersih dan makan seimbang
Karena pada akhirnya,
liburan yang sukses bukan diukur dari seberapa banyak makanan yang dicoba — tapi dari seberapa sehat dan bahagia kamu kembali ke rumah.
Akhirnya, dengan satu keputusan:
“Hari ini aku makan salad sebelum coba sate”
Kamu bisa menikmati dunia tanpa sakit perut.
Jadi,
jelajahi, cicipi, dan nikmati.
Tapi jangan lupa — tubuhmu adalah rumahmu yang paling berharga.